Yaitu teknik
dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari
diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi ahli terapi
yang minimal. Gangguan psikologis yang diduga timbul jika proses pertumbuhan
potensi dan aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau oleh orang lain. Tidak
seperti kebanyakan pendekatan terapi, pendekatan eksistensial-humanistik tidak
memiliki teknik-teknik yang ditentukan secara ketat. Dalam konseling humanistik terdapat teknik-teknik
konseling , yang mana sebelum mengetahui teknik-teknik konseling tersebut
terdapat beberapa prinsip kerja teknik humanistik antara lain :
1. Membina
hubungan baik (good rapport)
2. Membuat
klien bisa menerima dirinya dengan segala potensi dan keterbatasannya
3. Merangsang
kepekaan emosi klien
4. Membuat
klien bisa mencari solusi permasalahannya sendiri.
5. Mengembangkan
potensi dan emosi positif klien
6. Membuat
klien menjadi adequate
Teknik-teknik yang digunakan dalam
konseling eksistensial-humanistik, yaitu:
1.
Penerimaan
2.
Rasa hormat
3.
Memahami
4.
Menentramkan
5.
Memberi
dorongan
6.
Pertanyaan
terbatas
7.
Memantulkan
pernyataan dan perasaan klien
8.
Menunjukan
sikap yang mencerminkan ikut merasakan apa
yang dirasakan
9.
Bersikap
mengijinkan untuk apa saja yang bermakna.
Teknik Yang
Digunakan
Teknik yang
digunakan oleh Abraham Maslow yaitu terapi. Menurut Maslow, tujuan terapi
adalah agar klien memeroleh B-values, atau nilai kebenaran, keadilan,
kesederhanaan, dan sebagainya. Untuk mencapai tujuan tersebut, klien harus
bebas dari kebergantungan pada orang lain, supaya dorongan alami menuju
pertumbuhan dan aktualisasi diri menjadi aktif.Meskipun Maslow bukan
psikoterapis, dia menganggap bahwa teori kepribadiannya dapat diterapkan dalam
psikoterapi.
Dalam konsep
hierarki kebutuhan dinyatakan bahwa jika seseorang masih dapat bergerak pada
level kebutuhan dasar (fisiologis) dan rasa aman melebihi yang lainnya,
biasanya merekaa tidak termotivasi untuk mencari psikoterapis. Sebaliknya,
mereka akan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan akan perawatan dan
kesamaan.
Kebanyakan
manusia yang membutuhkan terapi adalah mereka yang memiliki kebutuhan tingkat
ketiga.Tingkat kebutuhan ini biasanya dipenuhi dengan baik, tetapi masih
kesulutan untuk mendapatkan kasih sayang. Karena itu, psikoterapi diarahkan
kepada proses interpersonal yang hangat dan penuh kasih sayang. Dengan demikian,
klien memperoleh kepuasan dalam memenuhi kebutuhan akan rasa cinta, memperoleh
rasa percaya diri, dan penghargaan diri sendiri. Hubungan yang baik antara
klien dan terapis merupakan pengobatan psikologis terbaik. Hubungan yang saling
menerima akan memberikan perasaan patut dicintai dan memvasilitasi kemampuan
mereka untuk mengembangkan hubungan nasihat diluar terapi.
Teknik yang dianggap tepat untuk diterapkan dalam
pendekatan ini yaitu teknik client centered counseling, sebagaimana
dikembangkan oleh Carl R. Rogers. meliputi: (1) acceptance (penerimaan);
(2) respect (rasa hormat); (3) understanding (pemahaman); (4) reassurance
(menentramkan hati); (5) encouragementlimited questioning (pertanyaan
terbatas; dan (6) reflection (memantulkan pernyataan dan perasaan).
Melalui penggunaan teknik-teknik tersebut diharapkan
konseli dapat (1) memahami dan menerima diri dan lingkungannya dengan baik; (2)
mengambil keputusan yang tepat; (3) mengarahkan diri; (4) mewujudkan dirinya.